Pada liburan semester kemarin saya dan keluarga saya
berencana pergi berlibur ke Kota Kuningan ,Jawa Barat. Tepatnya di
Ds.Wilanagara Luragung Kuningan. Sudah lama saya dan keluarga berencana
berlibur kedaerah kelahiran ayah saya ini.
Saya sekeluarga pergi kesana dengan menggunakan mobil
pribadi. Kami berangkat dari Depok malam sekitar pukul 22.00 WIB dan sampai
disana pukul 10.00 . mengapa begitu lama ??? ini dikarenakan ,saya pergi disaat
musim libur panjang tiba. Jika pada hari normal itu hanya ditempuh sekitar 6
jam saja.
Sebelum saya berkunjung ke tempat yang saya ingin tuju. Kami
berkunjung kerumah paman saya yang terletak di ds.Parakan kota Kuningan. Disana
suasananya sangatlah sejuk. Masih banyak pepohonan dan sawah – sawah terhampar
luas. Kehidupan di desa itu sangatlah menarik. Para tetangga hidup rukun dan
saya melihat kegiatan para petani bekerja secara langsung (biasanya saya hanya
bisa lihat kegiatan bertani hanya ditelevisi).
Add caption |
Setelah beristirahat saya dan keluarga pun pamit pergi ke
tempat yang ingin kita tuju. Yaitu desa wilanagara. Tempat kelahiran ayah saya.
Sesampainya disana kami sekeluarga disambut gembira oleh nenek saya yang tidak
lain adalah ibu kandung dari ayah saya. Sesampainya disana saya dan keluarga
disuguhkan makan khas kota kuningan yang saya suka , yaitu Tape Ketan tapi saya
biasa menyebutnya Tape ember. Kenapa saya bisa bilang itu tape ember?? Karena
Tapenya itu ditempatkan di ember – ember hitam. Nenek saya pandai membuat tape
ketan itu. Tapi kalau kita ingin membeli tape ketan itu di toko oleh – oleh juga
ada loh…
Setelah mencicipi tape
ketan yang disediakan oleh nenek saya. Saya dan adik – adik saya pun
bergegas ke sawah milik nene kami yang letaknya tidak jauh dari rumah. Disana kami
bermain – main dipematang sawah yang terhampar luas. Oh iyaaa sedikit info loh…
kalau letak rumah nenek saya berada dibawah kaki gunung cermai. Jadi suasana
disini itu sangatlah asri , sejuk, air untuk kami mandi pun berasal dari mata
air gunung cermai yang sangat bersih. Hmmm… sungguh liburan yang tidak
mengeluarkan banyak biaya tapi menyenangkan J .
Keesokan harinya, saya dan keluarga berencana berlibur ke
Waduk Dharma yang terletak disebelah barat daya Kota Kuningan. Jaraknya cukup
jauh dari rumah nenek kami. Sekitar 1 jam jika menggunakan mobil pribadi .
Tiket masuk untuk perorangnya kurang dari Rp. 10.000 per
orang . Walaupun sangatlah murah tapi view yang ditawarkan sangatlah menarik.
Air waduk yang sangat jernih yang ditengahnya ada bukit – bukit kecil untuk
menambah kesan indah pada daerah waduk. Di sana juga kita bisa berkeliling –
keliling waduk menggunakanperahu dan dikenakan biaya Rp 10.000 per orang.
Saya sempat berfoto – foto ketika saya sedang berada diperahu
itu.
Setelah puas menaiki perahu kami pun berisitirahat untuk makan siang. Lalu kamipun
pulang ke rumah nenek. Sebelum kami pulang. Tidak lupa kami membeli oleh – oleh
untuk keluarga dan teman – teman kami di Depok . Mampirlah kami ke sebuah toko oleh
– oleh yang menyediakan makanan khas kota kuningan . Diantaranya : tape ketan
ember, sirup Jeniper jeruk Nipis Peras yang rasanya menyegarkan. Ada juga
makanan khas kuningan lain yang berasal dari ampas tahu yang disebut Golono dan
ini hanya ada didaerah Kuningan Timur saja .
makanan golono ini enaknya dimakan hangat – hangat bersama
surabi kuningan / tahu Kopeci yang sangat terkenal di kota Kuningan.
Setelah berpuas-puas membeli oleh – oleh akhirnya kami pun
bergegas kembali ke rumah nenek. Dan keesokan harinya kami pun kembali ke Depok
dengan penuh kenangan J.