Kamis, 10 April 2014

Berjilbab itu Wajib Bukan Pilihan



" BERJILBAB BAGI MUSLIMAH ITU WAJIB BUKAN PILIHAN "

Terdapat pada surat Al-Ahzab ayat 59


WISUDA


Suka iri ngeliat temen-temen yang udah wisuda.. hikss.. terlintas pasti kepikiran ..kapan gue bisa kayak mereka? dengan nilai terbaik.. lulus tepat waktu.. kapan???
Pengen banget liat mama sama papa senyum bangga sama gue. Pengen rasanya segera ngewujudin impian mereka. Mereka yang pengen hidup gue lebih baik dari hidup mereka dulu. Mereka yang berharap gue bisa menjadi panutan ade2 gue... huaaaaaa... rasa itu makin kuat sekali ya Allah.....
Apalagi setelah teringat kalau umur orang tua gue udah gak muda lagi. Pengen banget ya Allah..
pengen banget mewujudkan apa yang mereka inginkan terhadap diriku. SALAH SATUNYA LULUS KULIAH TEPAT WAKTU
bahkan yaaa... bokap gue ... udah bela2in jait jas satu stel sama kemeja nya.. beliau bilang "teh, ini papa bikin untuk dateng ke wisuda teteh nanti" denger orang tua ngomong gitu gue cuma bisa bilang " Ya Pah doain teteh aja biar lulus tahun ini, biar jas nya bisa  dipake wisudaan." nyesss banget rasanya .. terharu, pengen nangis.. 


Kamis, 03 April 2014

all about hijab

Foto: Shalihat
tutup aurat sesuai syariat :)

-quotes-

Apakah kamu tahu?

Detak jantung ini selalu berdegup kencang ketika namamu terdengar oleh ku

Sebuah perasaan yang tak menentu kembali muncul
Apakah kamu tau itu ?
Atau cuma aku yang merasakan ini
Setiap perkataan yang keluar dari mulutmu membuat hatiku berkecamuk
rasanya ingin sekali memelukmu saat itu juga
tetapi aku sadar kamu bukan mahramku
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan 
wahai calon kekasih halalku..
.

Macam Etika

Hai.... amel kembali lagi... setelah sekian lama menjomblo... eh... menghilang maksudnya.

Seperti biasa amel mau posting tugas lagi.. hehehe tapi dengan mata kuliah yang berbeda yaitu ETIKA & PROFESIONALISME TSI. Numpang share ya.... cekidott..

Macam-Macam Etika

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia. 

Pertama.... ETIKA DESKRIPTIF 
Apa sih "ETIKA DESKRIPTIF ITU ??" Etika deskriptif adalah etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif juga memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.

Kedua.... ETIKA NORMATIF
Etika Normatif adalah etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

... ETIKA SECARA UMUM DAPAT DIBAGI DUA YAITU :

  • ETIKA UMUM
Etika Umum yaitu berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaiman manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogkan dengan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
  • ETIKA KHUSUS
Etika Khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud dengan bagaimana kita mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang kita lakukan yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar, namun  penerapan itu dapat juga berwujud bagaimana kita menilai perilaku kita dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khsusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis.

cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tindakan dan teori serta prinsip moral dasa yang ada dibaliknya.


Etika Khusus dapat dibagi menjadi 2 bagian,
  1. Etika individual, yait menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
  2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

Sekian dulu yaa teman-teman share tentang etikanyaaa... nanti kita sambung lagi ..
sumber : http://kuliah-harian.blogspot.com/p/macam-macam-etika.html

Pengertian Etika




Dalam kamus besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988) merumuskan pengertian etika dalam tiga arti, yaitu sebagai berikut :
  • Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral baik itu dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga maupun dalam lingkup bermasyarakat bahkan dalam berfrofesi sekalipun.
  • Kumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau pribadi seseorang.
  • Nilai yang mengenal benar dan salah yang dianut masyarakat.
Dari asal-usul katanya, etika itu berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak belakang dari kata diatas , akhirnya etika berkembang menjadi studi kebiasaan manusia yang menggambarkan baik buruknya kepribadian seseorang
Etika juga dapat dikelompokan menjadi dua definisi yang pernah disampaikan oleh Profesor Robert Salomon yaitu :
  • Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia sebagai individu atau pribadi yang beretika.
  • Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia, bila mana seseorang atau pribadi yang beretika pastinya dia memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan dan pasti tidak mungkin melakukan hal yang buruk yang nantinya akan mencerminkan pribadinya tersebut menjadi tidak beretika.



    Abdul kadir (2001) memperinci unsur-unsur penting filsafat ilmu sebagai berikut:
    • Kegiatan intelektual
    Bahwa filsafat merupakan kegiatan yang memerlukan intelektualitas atau pemukiran .
    • Mancari makna yang hakiki
    Filsafat memerlukan interpretasi terhadap suatu dalam kerangka pencarian makna yang hakiki.
    • Segala fakta dan gejala
    Bahwa objik dari kegiatan filsafat adalah fakta dan gejala yang terjadi secara nyata.
    • Dengan cara refleksi, metodis dan sistematis
    Filsafat memrlukan suatu metode dalam kegiatannya serta membutukan prosedur-prosedur yang sistematis.
    • Untuk kebahagian manusia
    Tujuan akhir filsafat sebagai ilmu adalah untuk kebahagian manusia.
    Etika merupakan bagian filsafat, yaitu filsafat moral. Beberapa alasan yang dapat dikemukakan untuk itu antara lain adalah bahwa etika merupakan ilmu yang mempelajari perbuatan yang baik dan buruk, benar atau salah berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan dalam kehendaknya. Sebagai sebuah ilmu, etika juga berkembang menjadi study tentang kehendak manusia dalam mengambil keputusan untuk berbuat, yang mendasari hubungan antara sesama manusia.

     

     

     
    Etika, Moral dan Norma Kehidupan
    Secara etimologis etika dapat pula disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin "mos" yang juga berarti sebagai adat kebiasaan. Hal yang senada disampaikan juga oleh Lawrence Konhberg (1927-1987), yang menyatakan bahwa etika dekat dengan moral. Lawrence juga menyatakan bahwa pendidikan moral merupakan integrasi berbagai ilmu seperti psikologi, sosiologi, antropologi budaya, filsafat, ilmu pendidikan, bahkan ilmu politik. Itu yang dijadikan dasar membangun sebuah etika.
    Sedangkan jika dikaji lebih dalam lagi, beberapa ahli membedakan etika dengan moralitas. Menurut Sony Keraf (1991), moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia.
    Nilai-nilai moral mengandung petuah-petuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah turun-temurun melalui suatu budaya tertentu.
    Sedangkan etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup manusia.
    Frans Magnis Suseno (1987), memiliki pernyataan yang sepaham dengan pernyataan di atas. Bahwa etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran. Sedangkan yang memberi manusia norma tentang bagaimana manusia harus hidup adalah moralitas. 

    Lawrence konhberg juga mencatat 6 orientasi tahap perkembangan moral yang dekat hubungannya 

    1. Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material.
    Nilai-nilai yang bersifat kemanusiaan tidak di persoalkan pada orientasi ini. Orang cenderung takut pad hukuman dibandingkan sekedar menjalakan mana yang baik atau mana yang buruk.

    2. Orientasi hidonistis hubungan manusia.
    Orientasi ini melihat bahwa perbuatan benar adalah perbuatan yang memuaskan individu dan atau kebutuhan orang lain. Hubungan antar manusia dipandang seperti hubungan formal di tempat umum, unsur kewajaran adalah timbal balik. Hal itu terlihat pada adanya tanggapan seperti "jika anda merugikan saya, saya juga bisa merugikan anda". Orientasi ini tak mempersoalkan kesetiaan, rasa terima kasih dan keadilan sebagai latar belakang pelaksanaan etika.

    3. Orientasi konformitas
    Orientasi ini sering disebut orientasi "anak manis" dimana seseorang cenderung mempertahankan harapan kelompoknya, serta memperoleh persetujuan kelompoknya, sedangkan moral adalah ikatan antar individu. Tingkah laku konformitas dianggap tingkah laku wajar dan baik.
     
    4. Orientasi pada otoritas
    Pada orientasi ini orang lebih cenderung melihat hukum, kewajiban untuk mempertahankan tata tertib sosial, religius, dan lain-lain yang dianggap sebagai nilai utama dalam kehidupan.

    5. Orientasi kontrak sosial
    Orientasi ini dilatarbelakangi adanya tekanan pada persamaan derajat dan hak kewajiban timbal balik atas tatanan bersifat demokratis. Kesadaran akan relativitas nilai dan pendapat pribadi, pengutamaan pada prosedur dan upaya mencapai kesepakatan konstitusional dan demokratis, kemudian diangkat sebagai moralitas resmi kolompok tersebut.

    6. Orientasi moral prinsip suara hati, individual, komprehensif, dan universal.
    Orientasi ini memberi nilai tertiggi pada hidup manusia, dimana persamaan derajat dan martabat menjadi suatu hal pokok yang di pertimbangakan.
    Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa etika dan moral dapat digambarkan sebagai dua buah objek yang saling beririsan (intersection).

Template by:

Free Blog Templates