Selasa, 25 Juni 2013

Pembuatan Objek Dalam Java


Pada Pemograman Berorientasi Object, sebuah object dijadikan sebagai komponen utama dalam sistem. Dimana object merupakan gabungan data dan fungsi. Sebuah object dibuat dari sebuah kelas. Jadi jika kita ibaratkan objeck adalah sebuah makanan, kue misalkan, maka kelas adalah cetakan kue nya, dimana kue dibuat menggunakan cetakan tersebut. Nah sebuah cetakan kue dapat membuat beberapa kue, dimana artinya sebuah kelas dapat membuat beberapa object.
Nah, untuk membuat object pada Java diperlukan sebuah perintah new, dimana cara pembuatanya sama seperti membuat sebuah variabel.
1
// Membuat object dalam kelas
2
namaKelas namaObject = new namaKelas();
Apabila dalam kelas yang dibuat object terdapat sebuah atribut, maka dapat dipanggil menggunakan tanda . (titik),
1
// Memanggil dan memberi nilai pada atribut
2
namaObject.namaAtribut = value;
dan juga apabila terdapat sebuah fungsi, maka kita dapat memanggil fungsi tersebut juga menggunakan tanda . (titik) dan diakhiri dengan tanda ()
1
// Memanggil fungsi
2
namaObject.namaFungsi();
Sebagai contoh, sebuah kelas dengan nama “Manusia” dimana manusia memiliki atribut nama, alamat dan kontak dengan type data masing – masing. Kemudian kita buat sebuah object di kelas yang baru bernama “Orang” yang memanggil dan memberi nilai pada atribut dikelas “Manusia”.
public class Manusia
{
    String nama;
   String alamat;
   String kontak;
  }
membuat kelas “Orang” dimana berisikan object baru dari kelas “Manusia”,

public class Orang {
    public static void main(String[]args) {
        //membuat objec manusia dikelas orang
        Manusia manusia=new Manusia();
      
        //memanggil dan memberi nilai atribut yang terdapat dikelas manusia
        manusia.nama ="Amelia";
        manusia.alamat ="tanah baru";
        manusia.kontak="amelia.setiawaty@gmail.com";
        //mencetak nilai yang diberikan pada atribut
        System.out.println("Nama : "+manusia.nama);
        System.out.println("Alamat : "+manusia.alamat);
        System.out.println("kontak: "+manusia.kontak);  
         }
         }

Sejarah C++


Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.


Struktur Bahasa C++


Contoh 1           :                                                           Hasil    :

// my first program in C++                                   Hello World!    
#include
int main ()
{
  cout << "Hello World!";
  return 0;
}

Sisi kiri merupakan source code, yang dapat diberi nama hiworld.cpp dan sisi kanan adalah hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.

Program diatas merupakan salah satu program paling sederhana dalam C++, tetapi dalam program tersebut mengandung komponen dasar yang selalu ada pada setiap pemrograman C++. Jika dilihat satu persatu          :

// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua garis miring (//) akan dianggap sebagai komentar dan tidak akan berpengaruh terhadap program. Dapat digunakan oleh programmer untuk menyertakan penjelasan singkat atau observasi yang terkait dengan program tersebut.
#include
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini kalimat  #include memberitahukan preprocessor kompiler untuk menyertakan header file standard iostream. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C++ dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
int main ()
Baris ini mencocokan  pada awal dari deklarasi fungsi main. fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C++ akan mulai dieksekusi. Diletakan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dari fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C++ memiliki fungsi  main.
main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. pada C++, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argumen didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti,berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}), seperti dalam contoh.
cout << "Hello World";
Intruksi ini merupakan hal yang paling penting dalam program contoh. cout merupakan standard output stream dalam C++ (biasanya monitor). cout dideklarasikan dalam  header file iostream.h, sehingga agar dapat digunakan maka file ini harus disertakan.
Perhatikan setiap kalimat diakhiri dengan tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi pada program C++ manapun.
return 0;
Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir dan mengembalikan kode yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0. Ini merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengakhiri program.

Tidak semua baris pada program ini melakukan aksi. Ada baris yang hanya berisi komentar (diawali //), baris yang berisi instruksi untuk preprocessor kompiler (Yang diawali #),kemudian baris yang merupakan inisialisasi sebuah fungsi (dalam kasus ini, fungsi main) dan baris yang berisi instruksi (seperti,  cout <<), baris yang terakhir ini disertakan dalam blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({}) dari fungsi  main.




Struktur program dapat dituliskan dalam bentuk yang lain agar lebih mudah dibaca, contoh :

int main ()
{
  cout << " Hello World ";
  return 0;
}

Atau dapat juga dituliskan       :

int main () { cout << " Hello World "; return 0; }

Dalam satu baris dan memiliki arti yang sama dengan program-program sebelumnya. pada C++ pembatas antar instruksi ditandai dengan semicolon (;) pada setiap akhir instruksi.

Contoh 2          :                                                           Hasil    :

// my second program in C++                             Hello World! I'm a C++ program

#include

int main ()
{
  cout << "Hello World! ";
  cout << "I'm a C++ program";
  return 0;
}

 


Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi apapun. Mereka berguna untuk memungkinkan para programmer untuk memasukan catatan atau deskripsi tambahan mengenai program tersebut. C++ memiliki dua cara untuk menuliskan komentar :

//         Komentar baris
/*         Komentar Blok  */

Komentar baris, akan mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang sama. Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.






Variabel, tipe data, konstanta


Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep dari  variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).

Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb      :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;

Jelas ini merupakan satu contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2 nilai integer yang kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.

Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.

Kelebihan Dan Kekurangan Android

Kelebihan Android :

  • Mendukung proses multitasking, memungkinkan penggunanya dapat membuka banyak aplikasi dalam satu waktu. Anda bisa facebookan, browsing internet, dan mendengarkan lagu dalam satu waktu.
  • Akses mudah menggunakan Google App market, bagi anda yang sering main game dan install aplikasi lewat fitur ini anda bisa mendownload ratusan bahkan ribuan aplikasi dan game secara gratis.
  • Notifikasi yang mudah, setiap ada sms, email ataupun artikel dari RSS Reader akan langsung muncul di home screen serta lampu LED yang berkedip-kedip.
  • Didukung berbagai macam ponsel, sekarang sudah banyak ponsel yang memakai sistem operasi ini mulai dari HTC, Samsung, Nokia, iPhone, sampai ponsel cina seperti Cross dan Mitto.
  • Anda bisa dengan mudah mengakses seluruh produk dari Google, mulai dari Google Map, Google Reader, Google Translate, Youtube, Blogger, dan lain-lain.
  • Modiifikasi install ROM, jika tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak sekali Costum ROM yang bisa Anda gunakan di ponsel sistem Android ini
Kekurangan Android :
  • Harus Selalu terhubung ke internet untuk mengakses fitur-fitur yang terdapat dalam ponsel Android ini sehingga anda setidaknya harus menggunakan paket internet mingguan atau pun bulanan.
  • Terdapat banyak iklan di setiap aplikasi dari Android, ya maklum saja karena selalu terhubung ke internet otomatis jadi banyak juga iklan-iklan yang muncul. Walaupun tidak mengganggu kinerja aplikasi namun kadang ini membuat risi para pemakai dengan kemunculan iklan ini.
  • Boros baterai, sistem operasi android memang lebih boros baterai dibandingkan os lainnya, ya wajar saja dalam hal kinerjanya juga lebih banyak proses sehingga ponsel cepat panas dan baterai cepat habis.

Template by:

Free Blog Templates