Sabtu, 30 Juni 2012

Pengaruh Teknologi terhadap budaya organisasi

1.1     Pengertian Budaya Organisasi
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindaksumber menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
a.  Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b.   Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c.  Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d.   Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
sumber : 
http://rydwantoback.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadap-budaya.html
pukul 22.47 30 Juni 2012
2. Pengertian Teknologi Terhadap Kreativitas Individu dan Team

Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaituscience dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Definisi Kreativitas menurut pakar dapat di identifikasi sebagai berikut:
- Munandar (1992) menyebutkan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada yang di dasarkan pada data atau informasi yang tersedia, yang memungkinkan seseorang menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap masalah, yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), danorisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu gagasan.

- Slameto (2003) menjelaskan bahwa pengertian kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan, dan lain-lain.

- Moreno dalam Slameto (2003) yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang guru menciptakan metode mengajar dengan diskusi yang belum pernah ia pakai.

- Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan (1991), kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada.

Dalam hal ini teknologi sangat membantu setiap individu dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dengan itu setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan atau memberikan kreativitas yang dia miliki untuk dipergunakan dalam kinerja dia ataupun perusahaan tempat ia bekerja.

Dengan teknologi yang terus berkembang sampai saat ini memberikan kemudahan kepada setiap individu atau team dalam mengembangkan kreativitas yang dia miliki dengan memanfaatkan teknologi yang benar untuk memajukan suatu team atau organisasi.
sumber :
http://wahyudwiputra.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadap-budaya.html
pukul 22.48 30 juni 2012

Selasa, 05 Juni 2012

Kelompok Dalam Organisasi


a.       Definisi Organisasi

Pelibatan kelompok dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan mekanisme pembagian atas individu-individu agar membentuk suatu kumpulan yang mempunyai pola dan system kerja. Suatu kelompok pada dasarnya adalah sekumpulan yang berada dalam suatu organisasi dimana para anggotanya saling mempunyai ketergantungan satu sama lain dalam melaksanakan suatu kinerja secara berstruktur.
Organisasi lebih mengutamakan atas pencapaian tujuan dasar yang lebih mengedepankan kepada hasil yang ingin dicapai. Suatu kinerja kelompok akan lebih efisien ketika diletakkan diruang lingkup organisasi karena suatu tujuan akan lebih cepat tercapai jika dalam pengelolaannya dikerjakan secara berstruktur atau berkelompok.
tgl 22 april pukul 10.29 P.M

b.      Jenis – jenis kelompok
  • Kelompok formal adalah sub unit sah dari organisasi yang telah ditetapkan oleh anggaran dasar atau suatu ketetapan management. Jadi kelompok ini sengaja dibentuk untuk memenuhi tugas yang nyata guna mendukung tugas organisasi.
  • Kelompok non-formal adalah kelompok yang muncul sebagai upaya pemenuhan kebutuhan individu dengan mengembangkan tata hubungan dengan anggota lain dalam organisasi.  Kelompok informal hanya dapat terbentuk apabila lokasi fisik anggota-anggotanya, sifat pekerjaan, dan jadwal kerja memungkinkan untuk terbentuknya kelompok. Oleh karena itu kelompok informal muncul dari kombinasi antara faktor-faktor formal dan kebutuhan manusia sebagai anggotanya.
Sumber :
pukul 09:39 PM tanggal 5 Juni 2012

c.       Pengalaman dalam berorganisasi
Sewaktu saya SMA ,saya senang sekali berorganisasi  waktu itu saya mengikuti OSIS (organisasi siswa intra sekolah) sungguh menyenangkan. Banyak ilmu yang saya dapat dalam berorganisasi selain saya tahu bagaimana saya harus bertanggung jawab , bagaimana saya harus menghargai orang lain ketika orang lain mengeluarkan pendapat dan cara bermusyawarah yang baik. Banyak kendala dalam mengurus organisasi. Sangat sulit untuk menyatukan satu ide yang diwakili oleh banyak anggota dan pengurus. Maka itu perlu dilakukan musyawarah untuk mendapatkan keputusan yang terbaik. Disamping itu, percekcokan pendapat juga sering terjadi disetiap permusyawarahan. Untuk menyelesaikannya biasanya kami mencatat pendapat para anggota dan pengurus lalu kami rembukan kembali untuk mendapatkan solusi yang terbaik.






Template by:

Free Blog Templates